Selasa, 31 Januari 2017

DARAH PEJUANG DARI ROSULULLAH SAW.MENGALIR DALAM TUBUH AHLUL BAIT NABI SAW.

"DI DALAM JIWA AHLUL BAIT ADA DARAH DAN RUH
SAYYIDINA MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASSALAM"

Para Pencari Kelemahan Habib
Saya ingin katakan kepada kalian, yang kalian hadapi itu adalah
keturunannya Rasulullah SAW atau Ahlul Baitnya Nabi.
Kalian harus tahu bahwa sejak 1400 tahun yang lalu hingga sekarang Keturunannya Rasulullah SAW itu tidak pernah gentar untuk menghadapi
para penguasa zalim dan para pengikutnya.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib Syahid,
Sayyidina Hasan diracun,
Sayyidina Husein dipenggal,
Sayyidina Ali bin Husein disiksa,
Sayyidina Zaid bin Ali bin Husein disalib,
Imam Ahmad Al Muhajir difitnah,
Imam Jakfar Shodiq difitnah,
serta ribuan lagi mereka yang syahid ataupun dipenjara demi
membela agama Allah.

Jadi tidak ada gunanya jika Habib Rizieq atau Habib-Habib lain diintimidasi ataupun difitnah dengan berbagai cara,
leluhur mereka sudah terlebih dahulu merasakan itu semua.
Bagi mereka fitnah Dan intimidasi barang usang jika hanya untuk mematikan jiwa perjuangan mereka.
Semakin mereka ditindas maka akan semakin terlihat semangat perlawanan mereka, Ahlul Bait tidak pernah lari dari "perang".
Tidak Ada sejarahnya Rasulullah SAW lari dari perang,
Tidak Ada sejarahnya Sayyidina Ali meninggalkan negara yang sedang konflik,
Tidak ada sejarahnya Sayyidina Husein takut karena adanya intimidasi,
Tidak ada sejarahnya keturunan Rasulullah SAW ciut dengan banyaknya dukungan kepada penguasa-penguasa zalim.

#Ketahuilah_oleh_kalian,
Keturunan Rasulullah SAW dilahirkan bukan untuk jadi pengecut,
Keturunan Rasulullah SAW juga ada bukan untuk jadi bangsa munafik,
Keturunan Rasulullah SAW hadir didunia bukan untuk menjadi budaknya Dajjal...
Mereka hidup hanya untuk menyatakan bahwa yang benar adalah benar yang salah adalah salah....
Ingatlah sekali lagi hai kalian yang disana...
Di dalam darah para Habib itu ada darah para pejuang sejati sepanjang masa...
Kalian boleh saja menghancukan fisiknya,
Tapi jangan pernah berharap kalian bisa merebut ruh perjuangan para keturunan Sayyidina Rasulullah SAW dari muka bumi....... Selama masih ada mereka selama itu pula Islam akan terus berkibar di muka bumi ini.....
ALLAHU AKBAR !!!
#SHARE
#ISTIQOMAH_SATU_CINTA

BACAAN DO'A FAJAR DAN TERJEMAHANNYA

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي، وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي، وَتَلُمَّ بِهَا شَعَثِي، وَتُرَدَّ بِهَا أُلْفَتِي، وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي، وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِي، وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدِي، وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي، وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي، وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي، وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ، اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا، وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ، وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ عِنْدَ الْقَضَاءِ، وَنُزُلَ الشُّهَدَاءِ، وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ، وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ، وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ، اللَّهُمَّ أَنْزَلْتُ بِكَ حَاجَتِي، وَإِنْ قَصُرَ رَأْيِي، وَضَعُفَ عَمَلِي، وَافْتَقَرْتُ إِلَى رَحْمَتِكَ، فَأَسْأَلُكَ يَا قَاضِيَ الأُمُورِ، وَيَا شَافِيَ الصُّدُورِ، كَمَا تُجِيرُ بَيْنَ الْبُحُورِ أَنْ تُجِيرَنِي مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ، وَمِنْ دَعْوَةِ الثُّبُورِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْقُبُورِ، اللَّهُمَّ مَا قَصُرَ عَنْهُ رَأْيِي، وَضَعُفَ عَنْهُ عَمَلِي، وَلَمْ تَبْلُغْهُ أُمْنِيَتِي مِنْ خَيْرٍ وَعَدْتَهُ أَحَدًا مِنْ عِبَادِكَ، أَوْ خَيْرٍ أَنْتَ مُعْطِيهِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، فَإِنِّي أَرْغَبُ إِلَيْكَ فِيهِ، وَأَسْأَلُكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا هَادِينَ مَهْدِيِّينَ، غَيْرَ ضَالِّينَ وَلا مُضِلِّينَ، حَرْبًا لأَعْدَائِكَ، وَسِلْمًا لأَوْلِيَائِكَ، نُحِبُّ بِحُبِّكَ النَّاسَ، وَنُعَادِي بِعَدَاوَتِكَ مَنْ خَالَفَكَ مِنْ خَلْقِكَ، اللَّهُمَّ هَذَا الدُّعَاءُ، وَعَلَيْكَ الاسْتِجَابَةُ، اللَّهُمَّ وَهَذَا الْجُهْدُ، وَعَلَيْكَ التُّكْلانُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ، اللَّهُمَّ ذَا الْحَبْلِ الشَّدِيدِ، وَالأَمْرِ الرَّشِيدِ، أَسْأَلُكَ الأَمْنَ يَوْمَ الْوَعِيدِ، وَالْجَنَّةَ يَوْمَ الْخُلُودِ، مَعَ الْمُقَرَّبِينَ الشُّهُودِ، وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ، وَالْمُوفِينَ بِالْعُهُودِ، إِنَّكَ رَحِيمٌ وَدُودٌ، وَإِنَّكَ تَفْعَلُ مَا تُرِيدُ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ الْعِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي لا يَنْبَغِي الْحَمْدُ إِلا لَهُ، سُبْحَانَ ذِي الْعَرْشِ وَالْبَهَاءِ، سُبْحَانَ ذِي الْمَقْدِرَةِ وَالْكَرَمِ، سُبْحَانَ الَّذِي أَحْصَى كُلَّ شَيْءٍ بِعِلْمِهِ، اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي نُورًا فِي قَلْبِي، وَنُورًا فِي قَبْرِي، وَنُورًا فِي سَمْعِي، وَنُورًا فِي بَصَرِي، وَنُورًا فِي شَعْرِي، وَنُورًا فِي بَشَرِي، وَنُورًا فِي لَحْمِي، وَنُورًا فِي دَمِي، وَنُورًا فِي عِظَامِي، وَنُورًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَنُورًا مِنْ خَلْفِي، وَنُورًا عَنْ يَمِينِي، وَنُورًا عَنْ شِمَالِي، وَنُورًا مِنْ فَوْقِي، وَنُورًا مِنْ تَحْتِي، اللَّهُمَّ زِدْنِي نُورًا، وَأَعْظِمْ لِي نُورًا، وَاجْعَلْ لِي نُورًا, وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم
Artinya :
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadamu rahmat dari sisimu yang dengannya Engkau menunjuki hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku, mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk dan menghiasinya dengan sifat-sifat baik), mengangkat lahiriahku (dengan amal yang baik), mensucikan amalku (dari hala-hal yang dapat merusaknya), memutihkan wajahku, mengilhamkan kepadaku petunjukku, dan menjagaku dari segala kejelekan. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang langgeng yang meliputi hatiku, dan aku memohon kepada-Mu keyakinan yang jujur sehingga aku mengetahui bahwasanya tidak ada yang menimpaku kecuali yang telah Engkau tetapkan atasku, dan buatlah aku ridho (rela) dengan segala yang Kau bagikan untukku. Ya Allah berikanlah kepadaku iman yang jujur / sungguh-sungguh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran dan rahmat yang dengannya aku memperoleh kemuliaan-Mu di dunia dan di akhirat. Ya Allah aku memohon kepada-Mu kesabaran ketika menerima keputusan (dari-Mu), keberuntungan ketika perjumpaan (dengan-Mu), derajat para syuhada, kehidupan orang-orang yang bahagia, pertolongan atas musuh, dan berdampingan dengan para Nabi (di surga). Ya Allah, sesungguhnya aku menyerahkan hajatku kepada-Mu, meskipun lemah pendapatku, pendek angan-anganku, dan perlunya aku akan rahmati, maka aku mohon wahai Sang Pemutus segala perkara, penyembuh segala dada (yakni: hati), sebagaimana Engkau menjauhkan antar laut, agar Engkau juga menjauhkanku dari azab neraka Sa’iir, juga dari seruan kecelakaan, dan fitnah kubur. Ya Allah, apapun yang pikiranku lemah darinya, dan angan-anganku pendek darinya, serta niat dan cita-citaku tak sampai padanya daripada segala kebaikan yang yang telah Engkau janjikan kepada salah seorang dari hamba-hamba-Mu, atau kebaikan yang Engkau berikan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sesungguhnya aku sangat mendambakannya juga kepada-Mu, dan memohon kepada-Mu kebaikan tersebut, wahai Tuhan Penguasa seluruh alam semesta. Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang membawa petunjuk dan selalu ditunjuk, bukan orang yang sesat dan bukan pula menyesatkan, kami memerangi musuh-Mu, dan kami berdamai dengan para kekasih-Mu, kami mencintai manusia karena kecintaan pada-Mu, dan kami memusuhi karena permusuhan-Mu kepada siapa saja yang menyalahi (perintah)-Mu dari makhluk-Mu. Ya Allah ini adalah doa dan dari-Mu lah penerimaan, dan ini adalah kadar usaha kami dan kepada-Mu lah berserah diri, dan sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami hanya akan kembali kepada-Nya, dan tiada daya (untuk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada upaya (untuk melakukan ketaatan) kecuali dengan (pertolongan) Allah Yang Maha Luhur lagi Maha Agung. Dia Yang Memiliki tali (agama) yang kuat, dan perkara yang penuh petunjuk, aku memohon kepada-Mu keamanan pada hari datangnya ancaman (hari kiamat), dan surga pada hari kekekalan, bersama dengan orang-orang yang didekatkan lagi menyaksikan (Allah), yang ahli ruku’ dan ahli sujud, dan menepati janji, sesungguhnya Engkau Maha Penyayang Lagi Mencintai, dan Engkau Maha Memperbuat apa yang Engkau kehendaki. Maha Suci Allah Yang Berlembut dengan keperkasaan-Nya dan Berfirman dengan keperkasaan itu, Maha Suci Allah Yang Mengenakan Kemuliaan dan berbuat dermawan dengannya, Maha Suci Allah Yang mana tidak layak pensucian kecuali untuk-Nya, Maha Suci Allah Sang Pemilik karunia dan nikmat-nikmat, Maha Suci Allah Yang Memiliki kekuasaan dan kedermawanan, Maha Suci Allah Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan, Maha Suci Allah Yang Menghitung segala sesuatu dengan ilmu-Nya. Ya Allah jadikanlah bagiku cahaya dihatiku dan cahaya dikuburku, cahaya di pendengaranku dan cahaya di penglihatanku, cahaya di rambutku dan cahaya di kulitku, cahaya di dagingku, cahaya di darahku, cahaya di tulang-belulangku, dan cahaya di urat-uratku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di kananku, cahaya di kiriku, cahaya di atasku, dan cahaya di bawahku. Ya Allah tambahkanlah untukku cahaya, berikanlah aku cahaya, dan jadikanlah bagiku cahaya. Dan sholawat serta salam semoga tetap telimpah atas junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarga serta para sahabat beliau.

SEBERAPA AKHLAQ ENGKAU TERHADAP GURUMU

Seberapa Kau Berakhlaq & Beradab Kepada Gurumu Sebanyak Itu Kau Akan Mendapat Alfutuh..

Al Imam Ali bin Hasan al Aththas mngatakan.

ﺍﻥ ﺍﻟﻤﺤﺼﻮﻝ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﻔﺘﺢ ﻭﺍﻟﻨﻮﺭ ﺍﻋﻨﻲ ﺍﻟﻜﺸﻒ ﻟﻠﺤﺠﺐ، ﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﺍﻻﺩﺏ ﻣﻊ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻭﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻛﺒﺮ ﻣﻘﺪﺍﺭﻩ ﻋﻨﺪﻙ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻚ ﺫﺍﻟﻚ ﺍﻟﻤﻘﺪﺍﺭ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺷﻚ

Memperoleh ilmu, futuh dan cahaya (maksudnya terbukanya hijab-hijab batinnya), adalah sesuai kadar adabmu bersama gurumu. Kadar besarnya gurumu di hatimu, maka demikian pula kadar besarnya dirimu di sisi Allah tanpa ragu ".(al Manhaj as Sawiy : 217)

Imam Nawawi ketika hendak belajar kepada gurunya, beliau selalu bersedekah di perjalanan dan berdoa, "Ya Allah, tutuplah dariku kekurangan guruku, hingga mataku tidak melihat kekurangannya dan tidak seorangpun yg menyampaikan kekurangan guruku kepadaku". (Lawaqih al Anwaar al Qudsiyyah : 155)

Beliau pernah mengatakan dalam kitab At Tahdzibnya.

ﻋﻘﻮﻕ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻦ ﺗﻤﺤﻮﻩ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭﻋﻘﻮﻕ ﺍﻻﺳﺘﺎﺫﻳﻦ ﻻ ﻳﻤﺤﻮﻩ ﺷﻲﺀ ﺍﻟﺒﺘﺔ

Durhaka kepada orang tua dosanya bisa hapus oleh taubat, tapi durhaka kepada ustadzmu tidak ada satupun yg dapat menghapusnya.

Habib Abdullah al Haddad mengatakan.
"Paling bahayanya bagi seorang murid, adalah berubahnya hati gurunya kepadanya. Seandainya seluruh wali dari timur dan barat ingin memperbaiki keadaan si murid itu, niscaya tidak akan mampu kecuali gurunya telah ridha kembali ". (Adaab Suluk al Murid : 54)

Seorang murid sedang menyapu madrasah gurunya, tiba-tiba Nabi Khidir as. mendatanginya. Murid itu tidak sedikitpun menoleh dan mengajak bicara nabi Khidhir. Maka nabi Khidhir berkata, " Tidakkah kau mengenalku ?. Murid itu menjawab, "ya aku mengenalmu, engkau adalah Abul Abbas al Khidhir ".
Nabi Khidhir, " kenapa kamu tidak meminta sesuatu dariku ?".
Murid itu menjawab, " Guruku sudah cukup bagiku, tidak tersisa satupun hajat kepadamu ". (Kalam al Habib Idrus al Habsyi : 78)

Al Habib Abdullah al Haddad berkata, " Tidak sepatutnya bagi penuntut ilmu mengatakan pada gurunya, " perintahkan aku ini, berikan aku ini..!", karena itu sama saja menuntut untuk dirinya. Tapi sebaiknya dia seperti mayat di hadapan orang yg memandikannya ". (Ghoyah al Qashd wa al Murad : 2/177)

Para ulama ahli hikmah mengatakan,
"Barangsiapa yang mengatakan " kenapa ?" Kepada gurunya, maka dia tidak akan bahagia selamanya ". (Al Fataawa al Hadiitsiyyah : 56)

Para ulama hakikat mengatakan, " 70% ilmu itu diperoleh sebab kuatnya hubungan ( batin, adab dan baik sangka ) antara murid dengan gurunya ".

Semoga kita semua termasuk murid yang baik dan mendapat berkah dari guru kita.
اللهم آمين