الحبيب سالم بن عبدالله الشاطرى |
Dalam
kunjungannya di rumah Habib Husein Assegaf , Habib Salim memberikan
mauidoh hasanah kepada para jama’ah yang hadir dalam majlis barokah tersebut.
Beliau ceramah dengan bahasa arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia oleh Al Habib taufik Assegaf.
Dalam
ceramahnya, beliau mengucapkan syukur pada Allah atas dikumpulkannya kita di
rumah barokah, rumah yang didirikan majlis Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf yang diteruskan oleh Al Habib Husein bin
Abdullah Assegaf. Beliau berkata bahwa para keturunan orang sholeh jika
mengikuti jejak orang sholeh maka kemuliaan tersebut adalah kemuliaan besar.
Ibarat menggali sumur di dekat sumur bagi mereka para keturunan orang-orang
sholeh dalam mengikuti jejak salafunassholih menuntut ilmu agama mencari rahmat
Allah SWT. Lain dengan orang-orang yang bukan keturunan para salafunassholih,
mengikuti jejak salafunassholih tak gampang. Seperti menggali sumur yang jauh
dari sumbernya yang sulit untuk mendapatkan air. Tapi lain dengan mereka
yang mencintai para salafunassholih, kesulitan tersebut akan hilang
dan menjadikan mereka mudah mengikuti jejak salafunassholih sama seperi para
ahlul bait keturunan orang-orang sholih. Mencintai Ahlul Bait akan mendapatkan
seperti apa yang didapatkan para Ahlul Bait yaitu kemuliaan di sisi Allah dan
Rasulullah.
Dalam
agama, anak cucu adam dibagi menjadi 3(tiga) yaitu Waladun Sabiq, Waladun
Lahiq, dan Waladun Mahiq.
1. Waladun Sabiq adalah orang-orang yang mengungguli orang tua mereka dalam
beragama contohnya seperti Qutbil Irsyad Sohibul Rotib Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad .
2. Waladun Lahiq adalah anak yang
mengikuti, meneruskan jejak orang tua mereka dalam beragama. Dalam pepatah arab
dikatakan bahwa, “ Orang yang yang beriman dan mengikuti jejak mereka
salafunassholih maka akan digabungkan satu kelompok dengan
salafunassholih.” Jangan sampai kita menjadi ..Waladun Mahiq.
3. Waladun
Mahiq Yaitu anak yang keluar dari toriqoh orang tua mereka.
Jika itu terjadi maka kerugian yang didapat yaitu terganggu pikirannya, mati
dalam usia muda, dan sengsara hidupnya. Naudzubillah min dzalik. Al Habib Salim
juga berkata dalam ceramahnya yaitu orang yang keluar dari toriqoh salaf maka
akan dibenci oleh mereka para salafunassholih. Zaman sekarang begitu mudahnya
orang melakukan maksiat kecuali orang-orang yang dekat pada Allah.
Beliau Al Habib Salim Assyatiri juga berpesan
kepada para pemuda sekarang. Jadilah pemuda yang mengikuti jejak para salafunassholih
yang mencintai salafunassholih dan selalu dekat pada ahlul bait. Allah
membanggakan pemuda yang sholih, taat pada Allah, mengikuti jejak Rasulullah dan
salafunassholih. Jangan jadi pemuda yang hidup bergelimang maksiat. Hidup di
dunia hanya sementara. Jaga diri dari perbuatan maksiat dan berkumpulah dengan
orang-orang sholeh. Hati-hatilah kamu dengan orang-orang yang berbeda aliran,
toriqoh, kelakuan yang tidak mencerminkan akhlak Rasulullah SAW dan para
Salafunassholih karena itu membuat kita rusak dan keluar dari toriqoh para
salafunassholih. Dalam penutup ceramah Al Habib Salim Assyatiri beliau berdoa
mudah-mudahan kita semua menjadi orang-orang yang baik terjaga dari kesesatan dalam hidup kita. Amien Ya Robbal Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar