Kaki mulia Rasulullah shallallahu
alaihi wa alaa aalihi wasallam berdarah oleh batu yang dilemparkan ke arahnya
di Thaif, beliau merasakan keperihan pada fisiknya yang amat sangat yang
menyebabkan beliau berhenti di jalan setapak, tapi mereka kembali melemparinya
dan beliau terpaksa menyeret kakinya untuk berlalu dari situ, ketika rasa sakit
hampir tak tertahan beliau kembali berhenti dan mereka kembali menghujaninya
dengan batu. Tiga kali kejadian tersebut terjadi hingga akhirnya beliau tiba di
sebuah kebun dan berlindung di bawah sebuah pohon..
Disitu beliau shallallahu alaihi
wa alaa aalihi wasallam mulai mengeluh kepada Tuhannya, "Aku mengeluh
kepada Mu kelemahanku dan kekuranganku."
Dia 'tidak mengatakan', "Aku
mengeluh kepada Mu tentang orang-orang Thaif" atau "Aku mengeluh
kepada Mu tentang orang-orang Makkah" atau "Aku mengeluh kepada Mu
tentang batu" atau "Aku mengeluh kepada Mu tentang orang-orang yang
menanggapi ku dengan cara yang jelek ".
Tapi Beliau berkata, "Aku
mengeluh kepada Mu tentang kelemahanku & kurangnya sarana. Dan kelemahan ku
di depan orang. Engkau adalah Tuhan dari orang2 yang tertindas, kepada siapakah
aku akan Engkau tinggalkan ?
Jibril segera datang dan meminta
izin untuk memasuki hadiratnya dan memberitahukan bahwa Allah telah mengutus
bersamanya malaikat pegunungan. Jadi dia datang, memberinya salam damai &
berkata, "Allah telah mendengar penolakan orang-orang Tsbt dari Anda &
apa yang mereka katakan .. Perintahkan padaku apa keinginanmu, Jika Anda
inginkan aku akan menghancurkan mereka dengan menjepit dan meremukkan mereka
antara dua gunung besar ini ...
Beliau shallallahu alaihu wa alaa
aalihi wasallam berkata, "Tidak, aku berharap bahwa Allah akan
mendatangkan dari pinggang mereka (turunan) orang-orang yang akan
mengambil/mematuhi panggilanku ini."
Kita tahu mungkin diantara
penduduk tsb ada orang yang beliau kasihi, atau beliau memikirkan nasib dari
anak anak mereka.. Tapi kalau dilihat dari jawaban beliau bahwa beliau sedang
berbicara tentang keturunan/generasi yang akan datang? Dan bukan keturunan dari
sahabat sahabat mulia beliau, tapi keturunan dari orang orang yang memusuhi
beliau, yang menghalau beliau pergi dengan melemparinya dengan batu, dan beliau
masih mau mendoakan agar mereka di karuniai keturunan yang baik???
Betapa besar rahmat & kasih
sayangnya ...
Orang selalu berbicara tentang
ilmu atau tindakan murni yang datang dari orang orang besar.. Dan untuk itu
manusia berlomba menampilkan jati diri dan ciri khasnya masing masing.. Tapi
aku seumur hidup tidak menginginkan hal itu..yang aku idamkan dan inginkan
adalah menjadi seorang peniru/plagiator sejati.. Semampu mungkin aku ingin dan
berusaha meniru akhlak dan semua sunnah munusia termulia dan agung..
Junjunganku Sayyidina Muhammad bin Abdullah..
اللَّهُمَّ
صَلِّ وسَلِّمْ على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ و على آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ ، صَلاةً نَكونُ بِها مَحْبُوبِينَ لَكَ و مَحْبُوبِينَ لَهُ فِي عَافِيَة.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar