Rabu, 03 Februari 2016

JANGAN MENILAI ORANG DARI PERBUATANNYA, SEBAB HATI SESEORANG HANYA ALLAH SWT. YANG TAHU



Sultan Murad IV


Cerita ini diambil dari buku harian Sultan Murad IV. Di dalam buku hariannya itu diceritakan bahwa suatu malam sang Sultan Murad merasa sangat gelisah dan galau, ia ingin tahu apa penyebabnya.
Maka ia pun memanggil kepala pengawalnya dan mengatakan bahwa ia akan pergi keluar dari istana dengan menyamar sebagai rakyat biasa. Sesuatu yang memang biasa beliau lakukan.
Sultan Murad berkata: "Mari kita keluar, kita blusukan melihat keadaan rakyatku".
Mereka pun pergi, udara saat itu sangat panas. Tiba-tiba, mereka menemukan seorang laki-laki tergeletak di atas tanah.

Sultan Murad IV
Maka Disentuh lelaki itu dan dibangunkan oleh Sultan Murad, ternyata lelaki itu telah wafat.
Orang-orang yang lewat di sekitarnya tidak ada yang peduli dengan Keadaan mayat lelaki tersebut.
Maka Sultan Murad yang saat itu menyamar sebagai rakyat biasa, Memanggil mereka yang saat itu lewat.
kemudian mereka bertanya kepada sultan: "Ada apa? Apa yang kau inginkan?".
Sultan menjawab: "Mengapa orang ini wafat tapi tidak ada satu pun diantara kalian yang ngurus dan membawa kerumahnya? Siapa dia? Dan dimana keluarganya?"
Mereka berkata: "Orang ini Zindiq, pelaku maksiat, dia selalu minum khamar (mabuk mabukan) dan selalu berzina dengan pelacur".
Sultan menjawab: "Tapi . . bukankah ia juga Umat Rasulullah Muhammad SAW? Ayo angkat dia, kita bawa ke rumahnya".
Maka mereka pun membawa jenazah laki-laki itu ke rumahnya.
Ketika sampai di rumahnya, saat istri lelaki tersebut mengetahui suaminya telah wafat, ia pun sedih dan menangis. Tapi orang-orang langsung pada pergi semua, hanya sang Sultan dan kepala pengawalnya yang masih tinggal dirumah lelaki itu.
Kemudian Sang Sultan bertanya kepada istri laki-laki itu: "Aku mendengar dari orang-orang disini, mereka berkata bahwa suamimu itu dikenal suka melakukan kemaksiatan ini dan itu, hingga mereka tidak peduli akan kematiannya, benarkah kabar itu".?
Maka Sang istri menjawab: "Awalnya aku menduga seperti itu tuan. Suamiku setiap malam keluar rumah pergi ke toko minuman keras (khamar), kemudian membeli sesuai kemampuannya. Ia bawa khamar itu ke rumah, kemudian membuangnya ke dalam toilet, sambil berkata: "Alhamdulillah Aku telah meringankan dosa kaum muslimin".
Suamiku juga selalu pergi ke tempat pelacuran, memberi mereka uang dan berkata kepada Sipelacur: "Malam ini merupakan jatah waktuku, jadi tutup pintumu sampai pagi, jangan kau terima tamu lain!".
Kemudian ia pulang ke rumah, dan berkata kepadaku: "Alhamdulillah, malam ini aku telah meringankan dosa pemuda-pemuda Islam".
Tapi, orang-orang yang melihatnya mengira bahwa ia selalu minum minuman keras (khamar) dan melakukan perzinahan. Dan berita ini pun menyebar di masyarakat.
Sampai akhirnya suatu kali aku pernah berkata kepada suamiku: "Kalau nanti kamu mati, maka tidak akan ada kaum muslimin yang akan memandikan jenazahmu, Dan tidak ada yang akan mensholatimu, tidak ada pula yang akan menguburkanmu".
Ia hanya tertawa, dan menjawab: "Janganlah takut wahai istriku, jika aku mati, aku akan disholati oleh Sultannya kaum muslimin, oleh para Ulama dan para Auliya Allah".
Maka, Sultan Murad pun menangis, dan berkata: "Benar apa yang dikatakannya, Demi Allah, akulah Sultan Murad Itu, dan besok pagi kita akan memandikan suamimu, mensholatinya dan menguburkannya bersama² masyarakat dan para ulama".
Akhirnya jenazah laki-laki itu besoknya dihadiri oleh Sultan Murad, dan para ulama, para syeikh dan juga seluruh warga masyarakat....!!
"Subhanallah"
Terkadang kita suka menilai orang dari apa yang kita lihat dan kita dengar dari omongan orang orang. Andai saja kita mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hati seseorang, niscaya pasti kita akan menjaga lisan kita dari membicarakan orang lain...
*******
Sumber. buku harian Sultan Murad IV berbahasa arab (Sultan Turki Utsmani, memerintah Sep 1623 - Feb 1640).

Salah Satu Ciri Wanita Dungu Adalah Yang Meninggalkan Anaknya Bersama Pengasuh Sementara Ia Mengejar Karir



Buya Yahya

Buya Yahya pada tanggal 1 Muharram 1437 H yang lalu sempat mengisi kajian rutin di Masjid Raya Al Azhom Kota Tangerang. Dalam mauidzohnya, pimpinan Majlis dan LPD Al Bahjah Cirebon ini menyebutkan tentang beberapa ciri wanita yang paling dungu. Buya menjelaskan hal tersebut di akhir acara sebelum doa penutup sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh seorang mustami’ wanita.

Dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh muslimah tersebut, Buya mengatakan bahwa memang seharusnya seorang muslim ataupun muslimah memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu hingga akhir hayat dan dalam pencarian ilmu tersebut tidak terbatas pada suatu bidang ilmu saja. Yang terpenting bagaimana ilmu-ilmu tersebut dapat membawa setiap diri lebih dekat kepada Allah SWT dan utamanya ilmu-ilmu yang menyangkut hukum syar’i.

Niatan baik dalam pencarian ilmu tersebut haruslah dibicarakan dengan kedua orang tua yang telah melahirkan kita. Buya mencontohkan seperti orang tua yang ingin segera menikahkan anak perempuannya. Tentu si anak harus menuruti keinginan orang tuanya tersebut. Terlebih lagi jika syarat-syarat untuk menuju sebuah pernikahan sudah bisa terpenuhi.

Seorang wanita tidak memiliki kewajiban dalam mencari nafkah. Yang menjadi kewajiban bagi seorang perempuan adalah mematuhi perintah suaminya selama sesuai dengan hukum Allah dan Sunnah RasulNya. Dengan menikah, seorang wanita akan memiliki tameng yang berefek akan terhindarnya dari bahaya zina pacaran ataupun yang lebih besar dari itu.

Beliau pun memberi tahu kisah hidupnya kepada para mustami’ dimana dulu ia menikah di saat tengah menjalani pendidikan di universitas. Namun ternyata pernikahan tidak membuat gerak langkahnya kaku dalam mendakwahkan agama maupun berprestasi dalam berbagai bidang lainnya. Beliau menuturkan bahwa justru dengan menikah, seseorang akan memperoleh ketenangan batin maupun pikiran dan ujung-ujungnya adalah prestasi yang mudah digapai.

Kembali pada awal kisah yang ditanyakan oleh muslimah terkait dengan wanita yang paling dungu, Buya Yahya menisbatkan hal ini kepada para wanita yang menempuh pendidikan untuk bisa memiliki gelar sarjana, master, doktoral hingga profesor. Dengan gelar yang dimilikinya, ia lebih memilih untuk berkarir dan meninggalkan anaknya untuk diasuh oleh pembantu ataupun pengasuh.
 
Gambar Illustrasi
Di akhir pembicaraan, Kiyai yang selalu berkeliling untuk mendakwahkan agama hingga ke Malaysia tersebut mengatakan bahwa muslimah janganlah berdoa agar Allah memberikan pekerjaan setelah lulus kuliah.

Yang benar adalah berdoalah dengan doa yang sebenarnya yaitu contohnya “Ya Allah, berikan aku jodoh yang bisa mencukupi kebutuhan hidupku dan juga keluargaku”

Jika Allah mengizinkan dan mengabulkan doa tersebut, maka seorang istri tidak perlu lagi yang namanya bekerja di luar. Cukup fokus dengan mengurusi suami dan anak-anaknya saja.

Para Muslimah, masihkan ada yang salah dalam doa kita selama ini?

Nabi Isa Tak Pernah Disalib, Tertulis Di Injil Berusia 1500 Tahun Ini. Lalu Siapa Yang Disalib?







Perdebatan panjang mengenai Nabi Isa ‘alaihissalam, atau dalam pandangan Kristendinamakan “Yesus Sang Juru Selamat”, tidak sempat lekang ditelan bergulirnya era. Perdebatan itu bahkan tampaknya dapat kembali menguat seiring info ditemukannya kitab Injil berumur lebih dari 1.500 th

Dalam kitab Injil version Barnabas yg ditemukan itu terdapat opini bahwa Nabi Isa ‘alaihissalam atau Yesus, tak sempat disalib. Yg disalib ialah teman Nabi Isa yg berkhianat,yaitu Yudas Iskariot, atau dalam ajaran Islam dinamakan yang merupakan “orang yg diserupakan bersama Nabi Isa  AS”.  
 layaknya tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 157.
 Injil Barnabas dikenal sbg Injil diluar Injil-injil kanonik yg direstui & diresmikan Vatikan,adalah Injil-injil Matius, Markus, Lukas & Yohanes. Injil-injil yg direstui Vatikan ini tidak serupa dengan Injil Barnabas.
Sejarah bersama  peristiwa yg dicatat Islam,Injil lanjut  
umur itu menyebut bahwa Yesus serta-merta diangkat ke surga, sementara Yudas dengan iradah Alloh disamarkan makamenyerupai Yesus & disalibkan dalam prosesi layaknya yg diyakini sejauh ini

Seandainya ditelusuri lebih dalam, Injil Barnabas dinyatakan bahwa Nabi Isa (Yesus) bercerita 
pada Barnabas, ia dapat dibunuh. Tetapi, kata Nabi Isa, Allah bakal membawanya naik dari bumi. Sedangkan orang yg dibunuh sebenarnya merupakan satu orang pengkhianat yg wajahnya  diubah seperti  Nabi Isa. & beberapa orang bakal yakin bahwa yg disalib itu yakni Nabi Isa.

”Tetapi Muhammad  bakal datang… Rasul Alloh yg suci,” kata Nabi Isa. Nama Nabi Muhammad  serta dinamakan kepada  Bab 136, 163, & 220. Kalau dikaitkan antara mengisi Injil Barnabas bersama info yg menyatakan bahwa yg disalib yaitu Yudas, sehingga berarti iniyg disalib yaitu rekan Nabi Isa AS yg sudah berkhianat. 

Terhadap  28  Pebruari  2012  dulu sudah diberitakan bahwa sudah ditemukan di Turki suatu Injil berumur 1.500 th yg menceritakan kehadiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Menteri Budaya & Pariwisata Turki kepadawaktu itu, Ertugul Gunay,mengemukakan searah dengan keyakinan Islam, Injil ini memperlakukan Yesus yang merupakan manusia, bukan “Tuhan”. Fakta ini, sekaligus menolak rencana ide tritunggal & penyaliban Yesus.

“Penemuan terbesar ya Injil tersebut, yg ditaksir berharga 28 juta dollar AS,”
Bahkan, para ahli menegaskan bahwa Injil tersebut original. Injil itu ditulis dgn tinta emas dalam bahasa Aramaic—bahasa yg difungsikan Yesus.